Post Top Ad

Sabtu, 18 Mei 2019

Bahasa Indonesia Wajib Bab 1

Frasa dan klausa

KLAUSA

Klausa adalah gabungan atau kelompok kata yang memiliki fungsi sintaksis yang di dalamnya terdiri atas unsur subyek dan predikat yang berpotensi menjadi kalimat.

Ciri-ciri klausa

  • Tidak memiliki intonasi akhir didalamya.
  • Tidak memiliki tanda baca di dalamnya karena kedudukannya yang lebih rendah dari kalimat.
Contoh
  • Kakek berolahraga (klausa)
  • Adik belajar (klausa)
  • Kakak membaca (klausa)

PENGERTIAN FRASA

  • Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif atau tidak memiliki prediket.

Ciri-ciri frasa

  • Susunan katanya terdiri dari dua kata atau lebih
  • Tidak memiliki unsur subyek dan predikat
  • Memiliki makna

Contoh :

  • Nasi goreng
  • Nasi bakar
  • Anak emas
  • Rumah mewah
Meskipun frasa tidak memiliki subyek dan predikat, namuni frasa tetap sebagai satuan linguistik yang memiliki makna dan berdiri sendiri.
Frasa juga memiliki inti utama yang disebut unsur utama dan unsur atributif. Unsur utama yaitu suatu unsur yang menjadi pokok utamanya dan disebut dengan istilah diterangkan (D). Unsur atributif yaitu suatu unsur yang menjadi unsur penjelas yang disebut dengan menerangkan (M).
Contoh: hidung mancung

Jenis jenis Frasa

Jenis jenis frasa dibagi menjadi dua yaitu berdasrkan bentuknya dan berdasarkan kelas katanya.

A. Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya frasa dibagi menjadi dua jenis yaitu frasa endosenrtris dan frasa eksosentris
  1. Frasa Eksosentris
Frasa jenis ini tidak memiliki unsur inti di dalamnya dan pada penerapannya diawali dengan kata sambung atau kata depan. Contoh :
Ke rumah paman, untuk adik tercinta, di atap rumah, ke kolam paman dan lain sebagainya.
      2. Frasa Endosentris
Frasa jenis ini memiliki unsur inti didalamya. Frasa jenis ini dibagi lagi menjadi dua bentuk
  • Frasa endosentris koordinatif
Frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang memiliki unsur yang setara. Dalam penerapannya frasa ini menyisipkan kata “dan” dan “atau”. Contoh:
Ayah dan ibu, buah dan sayur, benar dan salah, baik atau buruk, hitam atau putih.
  • Frasa endosentris atributif
Frasa endosentris atributif adalah frasa yang tidak mempunyai kesamaan unsur atau tidak setara. Contoh:
Rumah mewah, anak kecil, sahabat baik, pemuda tampan.

B. Berdasarkan Kelas Katanya
Jika didasarkan pada kelas katanya, maka frasa dapat dibagi menjadi beberapa macam jenis diantaranya:
  • Frasa kata kerja
Frasa kata kerja terbentuk dengan kata kerja yang berperan sebagai unsur inti Diterangkan (D). Contoh:
Minum air, jalan cepat, makan banyak, tidur cepatsenyum manis
  • Frasa kata sifat
Frasa ini terbentuk dari susunan kata sifat yang berperan sebagai unsur Diterangkan (D). Contoh:
Begitu angkuh, sombong sekali, sangat cantik, sangat ramah, tampan sekali
  • Frasa kata benda
Frasa ini adalah frasa yang terbentuk atas susunan gabungan dari kata benda yang berperan sebagai unsur diterangkan (D). Contoh:
Gedung serbaguna, rumah bertingkat, minuman dingin, makanan basi, sepeda ontel.
  • Frasa kata keterangan
Frasa ini adalah frasa yang terbentuk sebagai unsur inti yang diterangkan (D). Contoh:
Tahun depan, besok malam, besok pagi, bulan depan, esok lusa
10.35 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad